Kotaku Berduka


PRAY FOR SULTENG



Kota kecil yang amat ku cintai
Kota yang memiliki keindahan tersendiri
Aku tak pernah menyangka
Peristiwa yang telah terjadi di Kotaku

Seketika bumi mengguncangkan dirinya begitu hebat
Suara gemuruh seakan mengejar mereka yang berlarian
Seakan Tuhan menegur kita semua
Agar kita lebih banyak mengingat-Nya

Palu, 28 september 2018
Palu Berduka;
Tepat pada hari jum'at lalu,
Mengapa semua ini terjadi? Ada apa dengan kota ini?
Ketika bumi diguncangkan dengan kekuatan yang terbilang cukup hebat; 7,4 skala richter. Semua orang berlarian, dengan isak tangis sembari melantunkan asma Allah dan beristighfar, berlari sejauh mungkin seakan suara gemuruh dari pesisir pantai akan menelan seluruh korban di kota ini. 
Ada yang sudah berusaha lari,
tetapi sudah digulung ombak tsunami.
Ada yang sudah berusaha menyelamatkan diri dan keluarganya,
tetapi sudah tertimbun reruntuhan.
Ada yang berusaha lari sejauh mungkin,
tetapi takdir kematiannya sudah begitu menghampirinya.
Isak tangis yang menyelimuti pada malam itu tiada hentinya.
Anak yang kehilangan ayah dan ibunya,
Orang-orang yang kehilangan tempat tinggalnya..
Mayat-mayat yang hanya terkubur dibawah puing-puing.
Sebagian bangunan yang rata dengan tanah.
Begitu pun dengan jembatan kebanggaan kota ini, semuanya runtuh. Hancur berantakan.


Semuanya merasakan pilu yang begitu mendalam.

Setelah pasca gempa, saya berkunjung di daerah petobo yang banyak menelan korban dan tempat tinggal warga tersebut. Tentu saja masih dengan perasaan trauma.



Sungguh, menyedihkan sekali rasanya kalau hanya sekedar membayangkan peristiwa itu,
Bagaimana dengan orang-orang yang menyaksikan langsung musibah tersebut?

Untukmu ; Kota palu, donggala dan sekitarnya.
Yang jatuh pasti akan bangkit.
Tak selamanya kita selalu bersedih,
Indonesia bersama kita
Dunia bersama kita
Setiap musibah pasti ada hikmahnya,
Ini juga peringatan untuk kita semua agar selalu mengingat-Nya.
Semoga kota ini tak lagi menangis. 

Jujur, saya tak pernah membayangkan musibah ini akan datang seakan Tuhan ingin menakut-nakuti hamba-Nya seperti apa hari kiamat nanti.

Doa dan usaha yang membuat kita bisa bangkit dan kembali seperti dulu.
Semoga lekas pulih. Tetap kuat untuk kita semua.
Terima kasih untuk semua doa teman-teman dan dukungan dari kota-kota dan negara lainnya:)

Terimakasih juga untuk yang sudah meluangkan waktunya untuk singgah dipostingan dan membaca tulisan ini💚

Love you readers💚💚💚

Salam pena,
Yulysridipaa;;)


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kau abadi; di sini

November Usai