Sebuah Komitmen


Pentingnya sebuah komitmen...
Komitmen tidak lepas dari kehidupan setiap orang. Layaknya hubungan yang terjalin antara satu dengan satu orang lainnya.

Bagiku, komitmen itu sebuah kesepakatan atau janji dengan diri sendiri, atau antara satu orang dengan orang lain. Tdak usah jauh-jauh, kita bisa berkomitmen dengan diri sendiri, dengan cara memotivasi diri sendiri.
Orang-orang yang berkomitmen terhadap Tuhannya pun sebagai sebuah pegangan yang dapat menjadi petunjuk dan penolong.

Komitmen itu lebih ke masalah janji yang jadi nyata, juga melibatkan diri pada tanggung jawab.
Lebih sering kita lihat dalam hubungan,baik persahabatan, percintaan, ataupun keluarga. Sebagian orang bilang komitmen itu mudah?

Seseorang yang menjalani hubungannya sekalipun terkadang masih merasa sulit untuk mempertahankan komitmennya sendiri. Lantas bagaimana dengan orang yang menjalani hubungan tanpa ikatan yang jelas, tetapi lebih memilih untuk berkomitmen?

Aku pernah menjalani hubungan tanpa ikatan walau hanya sebentar. Hubungan yang saling menyayangi, saling memberi dukungan, saling bertukar cerita, saling peduli satu sama lain. Yang tak jelas arahnya kemana. Seiring berjalannya waktu, aku dan dia membicarakan tentang hubungan yang tak jelas ini. Aku memulai untuk membahas lebih ke komitmen. Dan aku sedikit bahagia *sedikit aja gak banyak-banyak wkwk. Dan kita tetap menjalani hubungan ini tetapi ditambah dengan komitmen yang sudah kita sepakati. Lantas apa yang terjadi? Aku bingung mengapa setelah dia sepakat tentang komitmen itu sendiri, dia seolah-olah menghilang tanpa kabar. Ini maksud komitmen yang dia sepakati waktu itu? Aku sedikit kecewa tentang apa yang telah kita perdebatkan waktu itu. Tetapi, kehendak berkata lain. Sekalipun kita bersama mungkin keadaan yang belum menerimanya, walaupun kita masih diam-diam saling menyimpan rasa.
Keadaan ini begitu rumit.

Namun, sungguh yang lebih rumit ; bertahan dan menepati janji dalam komitmen itu sendiri.

Sayangnya, mempertahankan sebuah komitmen tidak semudah mengucapkan.
Mengapa harus ada komitmen jika ragu untuk menjalaninya?
Cinta tak sebercanda itu!!!

Semoga bermanfaat;)

Salam Teh hijau kesukaanku💚

Komentar

  1. Kenapa tidak membuat dan menjalani komitmen untuk dua-duanya ?,jalani komitmen dengan sang pencipta dan pertahankan komitmen kepada si doi..😂 mungkin itu lebih baik..karena dengan mempertahankan komitmen melalui sang pencipta mungkin akan diberikan petunjuk yang lebih baik..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kotaku Berduka

Kau abadi; di sini

November Usai